SULUT, nyiurnews.com — Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), kini semakin dipandang sebagai figur sentral dalam transformasi daerah menuju kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan.
Kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) selama dua periode terakhir disebut-sebut telah berhasil membawa perubahan besar bagi “Tanah Nyiur Melambai” ini.
Dalam berbagai kesempatan, Steven Kandouw dinilai memiliki kapabilitas dan visi yang selaras dengan Gubernur Olly Dondokambey.
Kepemimpinannya diyakini mampu melanjutkan keberhasilan ODSK dalam berbagai bidang, terutama dalam mereformasi kebijakan pusat di daerah.
Salah satu pencapaian terbesar dari kepemimpinan ODSK adalah terobosannya dalam sektor pariwisata.
Berkat upaya lobi politik yang dilakukan oleh Olly Dondokambey, Sulut kini memiliki konektivitas internasional yang lebih luas dengan penerbangan langsung dari Manado ke berbagai negara, termasuk Jepang, China, Korea, dan Malaysia.
Ini menjadi bukti nyata dari reformasi kebijakan yang berhasil membuka pintu bagi pengembangan pariwisata global di Sulut.
Selain itu, pembangunan infrastruktur strategis, seperti jalan tol dan bendungan, juga mengalami percepatan signifikan di bawah kepemimpinan ODSK.
Proyek-proyek besar yang sebelumnya diprediksi membutuhkan waktu hingga 20 tahun, berhasil diselesaikan hanya dalam waktu lima tahun.
Begitu pula dengan Bendungan Kuwil, yang rampung dalam waktu tiga tahun—jauh lebih cepat dari perkiraan awal.
Steven Kandouw, yang juga dikenal sebagai tokoh GMIM dan lulusan Universitas Indonesia, telah menunjukkan gaya kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan filosofi “Torang Samua Ciptaan Tuhan.”
Hal ini diharapkan dapat membawa Sulut menuju kondisi yang lebih harmonis, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Kandouw juga aktif dalam memperkuat sumber daya manusia di Sulut, terbukti dengan peresmian SDG Centre bersama beberapa universitas, termasuk Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Inisiatif ini bertujuan untuk membangun ‘capital intellectual’ di Sulut, yang diharapkan dapat melahirkan generasi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Transformasi birokrasi ke arah digitalisasi juga menjadi salah satu fokus kepemimpinan ODSK. Dengan dukungan dari berbagai lembaga, seperti BPKP, BPK, dan KPK, Sulut berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 tahun berturut-turut.
Kandouw diyakini akan melanjutkan pencapaian ini dengan membawa birokrasi Sulut ke era digital yang lebih transparan dan efisien.
Meskipun berbagai keberhasilan telah diraih, tantangan masih ada, terutama dalam hal pengangguran terbuka.
Namun, langkah-langkah konkret seperti program penempatan siswa SMK di Jepang telah diambil untuk mengatasi masalah ini.
Terpisah, Ketua Jaringan Anak Milenial (JAM) Sulut Hebat, Josua Liow, menyatakan bahwa Steven Kandouw adalah satu-satunya figur yang memiliki gaya kepemimpinan transformasi yang diperlukan untuk melanjutkan kepemimpinan Olly Dondokambey.
Dengan modal sosial dan dukungan masyarakat yang kuat, Kandouw diharapkan dapat membawa Sulut pada lompatan-lompatan kemajuan yang lebih besar di masa depan.
ODSK telah membuktikan bahwa mereka mampu membawa perubahan signifikan bagi Sulut, dan Steven Kandouw diyakini akan melanjutkan warisan ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. (*)