SULUT, nyiurnews.com — Rumah Sakit ODSK terus mendorong masyarakat Manado untuk menjadi pendonor darah sukarela sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan stok darah yang kerap terjadi.
Melalui inisiatif yang dipimpin oleh Direktur RSUD ODSK dr. Lidya Tulus, M.Kes, dan disampaikan oleh Dr. Agusteivie Telew, M.Kes, AIFO, Sp.KKLP, pentingnya donor darah sukarela ditekankan, mengingat hingga saat ini, teknologi belum mampu menciptakan darah buatan yang dapat menggantikan kebutuhan manusia.
Dr. Agusteivie menjelaskan perbedaan antara donor darah sukarela dan donor darah pengganti.
“Donor darah sukarela adalah ketika seseorang secara rutin mendonorkan darahnya yang kemudian bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang siapa pasiennya.
Sementara itu, donor darah pengganti biasanya disiapkan oleh keluarga pasien untuk pasien tertentu saja,” jelasnya. (Jumat/16/8/24).
Ia juga menggarisbawahi kerugian dari sistem donor darah pengganti yang sering kali menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan. “Karena keluarga harus sibuk mencari donor darah, pengobatan bisa tertunda.
Waktu perawatan di rumah sakit yang seharusnya hanya dua hari bisa menjadi lima hingga tujuh hari,” tambah Dr. Agusteivie.
Keterlambatan ini tidak hanya memperpanjang masa rawat inap, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi pada pasien, seperti gangguan ginjal atau jantung.
Kebutuhan darah di Kota Manado sangat tinggi, dengan perkiraan mencapai 3.000 kantong darah setiap bulannya. Rumah Sakit ODSK sendiri membutuhkan sekitar 10% dari jumlah tersebut.
Untuk itu, RS ODSK berinisiatif mengadakan donor darah rutin setiap hari Jumat.
“Kami berharap dengan adanya donor darah rutin ini, stok darah di rumah sakit kami dapat mencukupi kebutuhan pasien setiap saat, tanpa harus meminta keluarga untuk mencari donor pengganti,” ujar Dr. Agusteivie.
Meski inisiatif ini masih dalam tahap awal, dengan jumlah kantong darah yang terkumpul baru mencapai 11 kantong pada minggu pertama, pihak rumah sakit optimis jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sukarela.
Selain untuk menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga memiliki manfaat kesehatan bagi pendonor.
Dr. Agusteivie mengungkapkan bahwa donor darah dapat membantu mengurangi kekentalan darah dan mendukung pembaruan sel darah yang lebih sehat.
“Di balik manfaat utama menolong orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita sendiri,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Rumah Sakit ODSK mengundang masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam program donor darah rutin yang diadakan setiap Jumat.
Dengan langkah ini, diharapkan kebutuhan darah di RS.ODSK dapat terpenuhi tanpa harus mengandalkan donor darah pengganti.
“Jika kita semua mau mendonorkan darah secara teratur, kita bisa memastikan bahwa setiap pasien yang membutuhkan darah akan mendapatkan pertolongan tepat waktu,” tutup Dr. Agusteivie. (*don)