MANADO, nyiurnews.com – Pasangan Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SKDT) tampil sebagai figur teratas yang dinilai mampu membawa angin segar bagi politik di Sulawesi Utara.
Tanpa beban masa lalu yang signifikan, keduanya dianggap lebih bebas untuk mengambil kebijakan dan melaksanakan visi tanpa tekanan dari sejarah atau konflik politik yang sering membayangi tokoh-tokoh senior.
Steven Kandouw, yang telah dikenal dengan kiprahnya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara, adalah sosok yang konsisten menjaga stabilitas pemerintahan. Ia tidak hanya populer di kalangan birokrasi, tetapi juga dekat dengan masyarakat. Keterlibatannya dalam berbagai kebijakan yang pro-rakyat telah membangun kepercayaan publik. Denny Tuejeh, di sisi lain, adalah figur intelektual yang kuat, membawa visi pembaruan dalam birokrasi dan pemerintahan.
Ketiadaan beban masa lalu ini memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi SKDT dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara. Mereka tidak terikat oleh warisan politik yang membatasi, sehingga mampu mengambil langkah-langkah progresif yang mungkin dianggap berisiko oleh pemimpin lain yang memiliki hubungan dengan masa lalu politik yang kompleks.
Masa depan Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan SKDT pun terlihat cerah, mengingat keterbukaan mereka terhadap perubahan dan reformasi. Mereka diharapkan akan terus bergerak maju tanpa hambatan, memanfaatkan potensi daerah untuk kemajuan yang lebih besar. Hal ini tentu memberikan harapan baru bagi masyarakat yang mendambakan pemimpin yang bersih, progresif, dan siap membawa perubahan nyata. *Penulis: Donny Liow (Om Lole)