MANADO | NYIURNEWS.com – Lapangan Mini Soccer Sipatuo, Kotamobagu, menjadi saksi pertarungan penuh semangat dalam Festival Sepak Bola Usia Dini Sipatuo Junior Cup 2025. Ajang bergengsi ini mempertemukan para talenta muda terbaik kategori usia 10 dan 11 tahun dalam atmosfer kompetisi yang sarat akan sportivitas. Di bawah sorotan lampu dan sorak sorai penonton, El Mago FC Manado dan Solimango Bitung mencatatkan namanya sebagai juara di masing-masing kategori, membuktikan ketangguhan mereka di lapangan hijau.

Dalam duel final kategori U-11, El Mago FC Manado tampil perkasa menghadapi Dikta Prima Kotamobagu. Skor 2-1 menjadi bukti dominasi mereka, mengukuhkan posisi sebagai tim terbaik dalam turnamen ini. Sementara itu, pada kategori U-10, persaingan sengit berujung pada kemenangan Solimango Bitung yang berhasil keluar sebagai juara pertama. Performa impresif dari para pemain muda ini menjadi gambaran jelas akan masa depan cerah sepak bola Indonesia.

Turnamen yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Februari 2025, menggunakan format setengah kompetisi di fase grup sebelum memasuki babak gugur hingga final. Tim-tim unggulan seperti Aruman Jaya, Indonesia Minut, dan Bolmong Juara turut memberikan perlawanan sengit, menjadikan setiap laga penuh dengan ketegangan dan kejutan. Dalam kategori U-11, El Mago FC Manado membuktikan keunggulannya, sementara di kategori U-10, Solimango Bitung menegaskan dominasinya dengan permainan agresif dan taktis.
Ketua Panitia, Chandra mohama, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah menunjukkan permainan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas. Ia menekankan pentingnya kejujuran dalam sepak bola usia dini, terutama dalam menghindari praktik pencurian umur yang bisa mencederai semangat fair play. “Kompetisi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kita membangun karakter pemain sejak usia dini,” tegasnya saat menutup festival.

Selain trofi untuk para juara, festival ini juga memberikan penghargaan individu bagi pemain terbaik di setiap kategori. Andika Pribadi dari IM Minut dinobatkan sebagai pemain terbaik U-10, sementara Ikra Andup meraih penghargaan serupa di kategori U-11. Gelar pencetak gol terbanyak jatuh kepada Mih Ilham Damopolii (U-10) dan Bra Yunus (U-11), sedangkan Faqih dinobatkan sebagai kiper terbaik. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa masa depan sepak bola Indonesia berada di tangan generasi muda berbakat yang siap bersinar.
Festival Sepak Bola Usia Dini Sipatuo Junior 2025 bukan sekadar turnamen, melainkan panggung bagi para bintang muda untuk bersinar. Semangat juang, kerja sama tim, dan sportivitas tinggi yang ditunjukkan dalam kompetisi ini menjadi cerminan harapan baru bagi dunia sepak bola tanah air. Dengan talenta-talenta luar biasa yang bermunculan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti, nama-nama yang hari ini bersinar di Kotamobagu akan menjadi bintang besar di level nasional maupun internasional.
✍️ (Om Lole)













