MANADO, NYIURNEWS.COM | Dalam langkah strategis dan penuh makna, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi merombak komposisi pucuk pimpinan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Malalayang Manado, salah satu rumah sakit rujukan nasional yang menjadi tulang punggung layanan medis di Indonesia Timur. Pergantian lima posisi penting dalam struktur direksi menandai era baru yang ditandai dengan pelantikan Dr. dr. Starry H. Rampengan sebagai Direktur Utama, menggantikan Drg. Yuli Astuti Saripawan. Prosesi pelantikan ini berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025, disahkan langsung oleh otoritas tertinggi di Kementerian Kesehatan RI, mencerminkan urgensi sekaligus kepercayaan terhadap arah baru manajemen rumah sakit tersebut.
Di tengah ekspektasi publik dan dinamika internal dunia medis, kehadiran Starry Rampengan membawa angin segar yang diyakini mampu merevitalisasi mutu pelayanan dan tata kelola kelembagaan rumah sakit. Dikenal sebagai figur profesional dengan integritas tinggi dan latar belakang akademik yang solid, Starry dinilai mampu menjembatani tantangan institusional dengan semangat transformasi. Tak hanya menjawab tuntutan sistem kesehatan modern, namun juga menjadikan RSUP Kandou sebagai mercusuar pelayanan humanistik berbasis teknologi dan riset. “Dengan struktur baru ini, kami berharap akan terjadi akselerasi signifikan dalam pelayanan, SDM, dan inovasi manajemen,” ujar Humas RSUP Kandou, Ruslianto Urendeng, dalam keterangannya kepada media.
Pelantikan ini tidak hanya menyimbolkan perubahan administratif, tetapi juga menjadi penanda dimulainya sebuah narasi kepemimpinan baru yang berorientasi pada reformasi struktural dan nilai pelayanan publik yang bermartabat. Di bawah komando Starry Rampengan, didampingi empat direktur lain — Wega Sukanto (Direktur Medik dan Keperawatan), Yune Laukati (Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian), Ekwanto (Direktur Perencanaan dan Keuangan), serta Erwin Sondang S. (Direktur Layanan Operasional) — RSUP Kandou diharapkan bertransformasi menjadi lembaga kesehatan berstandar global. Momentum ini menjadi titik balik penting bagi perjalanan institusi yang selama ini menjadi simbol kepercayaan masyarakat Sulawesi Utara dalam mencari layanan kesehatan yang unggul, aman, dan manusiawi. (Om Lole/*)













