nyiurnews.com | Serang, Banten – Polda Banten menghimbau kembali kepada warga pesisir agar mewaspadai erupsi Anak Gunung Krakatau di Perairan Selat Sunda guna menghindari letusan gunung api tersebut.
Dalam kesempatannya Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol. Didik Hariyanto menjelaskan bahwa, terkait informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Berdasarkan informasi dari PVMBG terupdate pada hari ini Senin, (11/12/2023). Gunung di tutupi Kabut 0-III Asap kawah tidak teramati serta teramati sinar api tinggi Ik 15-100m. Suhu udara 26 C dan kelembaban udara 46-61% dan ombak laut tergolong tenang”, Ucap Didik
Hasil pengamatan visual dan instrumental teramati Anak Gunung Krakatau berada pada Level III (Siaga) mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Didik menghimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati Anak Gunung Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif tersebut.
“Saat ini Anak Gunung Krakatau berada pada level III siaga, kami menghimbau kepada seluruh warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” Ujarnya.
Sejak kelahiran Anak Gunung Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Anak Gunung Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.
Karakter letusan Anak Gunung Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.
Sumber: BidHumas POLDA BANTEN