Steven Liow Tegaskan Arah Baru Kewirausahaan di Koreng Lewat Pelatihan Gula Aren

Avatar photo

MINSEL, Nyiurnews.com – Di bawah langit cerah Desa Koreng, Kecamatan Tareran, Pjs. Bupati Minahasa Selatan Evans Steven Liow mengakhiri rangkaian pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada produksi gula aren, Rabu (13/11). Acara ini menandai akhir dari program pelatihan kerja dan peningkatan produktivitas tenaga kerja berbasis kewirausahaan. Dengan semangat, Steven Liow menyampaikan rasa syukur atas kesempatan ini, menekankan bahwa pemilihan Desa Koreng sebagai lokasi penutupan adalah keputusan pribadi yang penuh makna. “Saya ingin penutupan ini diadakan di sini, di Koreng, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen masyarakatnya,” ujar Steven dalam sambutannya.

Ket foto: Pjs. Bupati Minahasa Selatan, Evans Steven Liow, menutup Pelatihan Kewirausahaan di Desa Koreng. Tujuannya mendorong semangat wirausaha dan perekonomian lokal yang lebih baik.
Ket foto: Pjs. Bupati Minahasa Selatan, Evans Steven Liow, menutup Pelatihan Kewirausahaan di Desa Koreng. Tujuannya mendorong semangat wirausaha dan perekonomian lokal yang lebih baik.

Bupati Liow menyoroti pentingnya kesinambungan produksi, tak hanya untuk momen pelatihan ini saja, tetapi sebagai langkah jangka panjang yang diharapkan dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat. “Saya berharap usaha ini tidak berhenti di sini. Ada empat kelompok yang terlibat, dan mereka harus tetap kompak dalam menjaga kelangsungan produksi tanpa merasa tersaingi. Kita perlu meningkatkan kapasitas setiap tahun,” tegasnya. Menurutnya, semangat gotong royong dan kolaborasi antar-kelompok harus terus dipupuk demi meningkatkan daya saing dan kualitas produk.

Lebih dari sekadar pelatihan, Liow memandang program ini sebagai upaya strategis untuk memperkuat perekonomian desa melalui kewirausahaan lokal. “Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing. Kita ingin masyarakat bisa mendapat penghasilan yang stabil dan membawa peningkatan taraf hidup yang nyata,” lanjutnya dengan penuh antusias. Steven juga mendorong keterlibatan seluruh warga, terutama para ibu, dalam kegiatan produktif yang bisa menghidupkan ekonomi desa. “Peran ibu-ibu sangat vital. Mari kita bergotong royong, memanfaatkan lahan subur kita untuk menanam dan membangun usaha,” serunya.

Melihat potensi besar ini, Liow mengimbau masyarakat agar tak ragu untuk menjadikan usaha gula aren sebagai bisnis yang berkelanjutan dan terdaftar secara resmi. “Mari kita kemas usaha ini dengan baik, terapkan standar yang profesional, dan lengkapi dengan badan hukum yang jelas. Saya yakin, dengan dukungan penuh dari Pemkab dan semangat masyarakat, Koreng bisa melangkah maju dan keluar dari bayang-bayang kemiskinan. Jadikan bisnis ini sebagai peluang bagi kemajuan Koreng,” pungkasnya, penuh harap. (Donny L)