MANDOLANG, NYIURNEWS.COM – Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Mandolang (GMPM) Yuliana Waworuntu memberikan apresiasi kepada pihak TNI Caknas Tateli Senin, (10/6/2024).
Dikatakannya, Kami sebagai perwakilan warga masyarakat kecamatan Mandolang sangat terbantu dengan adanya dermaga Jetty Caknas milik TNI.
“Masyarakat pekerja dan buruh sangat terbantukan, peluang kerja sangat terbuka hingga dapat menambah penghasilan dalam kehidupan sehari-hari khusus para sopir dan pengrajin batu buruh kasar di daerah kami” ujar nya.
Dia juga menyatakan bahwa, mengenai pemberitaan salah satu media online beberapa hari lalu bahwa Dermaga Jetty milik TNI yang diduga melakukan aktivitas pemuatan dan pengangkutan material pertambangan pasir dan pasir batu (Sirtu) di dermaga Jetty milik TNI yang terletak di Tateli menjadi sorotan masyarakat lantaran Aktivitas itu diduga tak mengantongi izin alias ilegal. Hal itu di bantah olehnya bahwa, apa yang sudah ditayangkan di salah satu media online itu tidak benar alias HOAX. Tegas nya.
“Adapun berita yang berseliweran beberapa waktu lalu kami tegaskan kembali, bahwa itu hoax. dari pantauan kami melalui anggota GMPM angkutan yang masuk ke tongkang tidak pernah dan tidak ada angkutan pasir dan batu (Sirtu) di dermaga Jetty milik TNI yang terletak di Tateli ini,” katanya.
Lanjutnya, begitupun dengan tidak adanya izin dari instansi terkait, beritanya dari mana? ini patut di pertanyakan berita yang di muat oleh salah satu media. kami sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Mandolang sudah berkoordinasi dengan pihak Caknas dan dari hasil pemeriksaan inspeksi lapangan semua baik baik saja dan tidak ada kendala apapun dengan pelaksanaan kegiatan angkutan material di lokasi tersebut. menurut hemat kami malahan dengan adanya Dermaga Jetty Caknas TNI itu sangat bermanfaat bagi masyarakat Mandolang,” kata Roy Malughu selaku penasehat GMPM
Ditambahkan nya, “masyarakat pekerja pengrajin batu Yafet merasa bersyukur dengan adanya dermaga tersebut memudahkan mereka untuk bekerja dan penghasilan mereka sangat cukup untuk menghidupi keluarga mereka.
Hal senada disampaikan juga oleh seorang sopir Mandolang, Endi (45) pekerjaan nya sebagai angkutan material ke tongkang Jetty.
“tidak pernah kami mengangkut pasir dan batu (Sirtu). dan terkait pekerjaan kami, tentunya kami sangat mudah untuk bekerja karena jarak tempuh kendaraan kami sangat dekat, dan ini tentu sangat menguntungkan bagi kami selaku sopir” Imbuhnya
Diketahui, Gerakan Masyarakat Peduli Mandolang GMPM adalah lembaga sosial kontrol bagi pemerintah dan pengusaha, kami secara profesional dan berdasarkan keakuratan data serta investigasi untuk hal – hal yang menyimpang atau melanggar aturan pasti kami telusuri dan siap menyuarakan sebab kami adalah organisasi lokal jadi lebih tau persis keberadaan kegiatan-kegiatan yang ada di wilayah kami Kecamatan Mandolang” Pungkas Roy. (*John Pade)
