“Semenjak lobi Pak Gubernur Olly, dengan infrastruktur yang jadi, yakni terminal peti kemas, tol ditambah breakthrough regulasi kita, ekspor Sulut aksesnya semakin terbuka,” ujarnya.
Kondisi ini, ungkap Kandouw, berhasil mengurangi cost ekspor yang sebelumnya melewati rute berputar Bitung-Makassar menuju Cina, Jepang sebagian dibawa ke Surabaya, Jakarta ke Eropa lewat Singapura dan seterusnya.
“Bayangkan overhead costnya dari banyak simpul-simpul regulasi. Bersyukur sekarang Sulut sudah ada Kanwil Bea Cukai yang mempermudah ekspor dan impor,” tutur orang nomor dua di Sulut ini. (*)