Bandara Halim Dinilai Buruk! DPR RI Geram, Evaluasi Besar-Besaran!
JAKARTA | NYIURNEWS.com – Senin, 3 Februari 2025 – Kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Bandara Halim Perdanakusuma berujung pada temuan mengejutkan. Fasilitas dan pelayanan bandara yang seharusnya menjadi gerbang utama transportasi udara di Jakarta justru dinilai tidak memenuhi standar minimum. Keadaan ini memicu kritik tajam dari para anggota dewan yang menuntut adanya perbaikan segera.

Anggota Komisi V DPR RI, Yasti Soepredjo Mokoagow, secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi bandara. Menurutnya, sebagai salah satu bandara tertua di Indonesia, Halim Perdanakusuma seharusnya memiliki fasilitas yang lebih memadai. Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya – dari ruang tunggu, pelayanan check-in, hingga pengalaman penumpang di terminal, semuanya jauh dari standar yang layak.
“Kami membayar pajak bandara, tapi apa yang kami dapat? Pelayanan yang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Ini tidak bisa dibiarkan! Pemerintah harus turun tangan dan mengevaluasi pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma secara menyeluruh!” tegas Yasti dengan nada geram.
Lebih lanjut, Yasti menyoroti adanya ketidakefektifan dalam pengelolaan bandara. Menurutnya, pengelolaan saat ini justru menimbulkan polemik karena adanya pembagian kewenangan antara Angkasa Pura dan Angkasa Transportindo. Akibatnya, terjadi saling lempar tanggung jawab ketika ada permasalahan. “Bandara ini butuh manajemen yang jelas dan profesional. Jika perlu, serahkan pengelolaan sepenuhnya kepada Angkasa Transportindo agar tidak ada lagi alasan untuk lari dari tanggung jawab,” tambahnya.

DPR RI menegaskan, jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat, maka evaluasi terhadap pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih tegas. Apakah ini sinyal bagi pemerintah untuk segera bertindak, atau justru Bandara Halim akan terus terjebak dalam standar pelayanan yang tidak memadai?
Satu hal yang pasti, sorotan tajam dari DPR RI kali ini bukan sekadar kritik kosong. Tuntutan perbaikan harus segera direalisasikan demi kepentingan masyarakat dan citra transportasi udara Indonesia di mata dunia.
Penulis: Donny Liow.
Editor: Donny Liow.













