JAKARTA, nyiurnews.com – Selama empat tahun terakhir, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah mengalami transformasi besar di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani.
Politikus dari Partai Hanura ini berhasil membawa lembaga negara tersebut ke arah yang lebih positif, dengan fokus utama pada perlindungan hak-hak pekerja migran Indonesia dan pemberantasan sindikat penempatan ilegal.
Benny Rhamdani, yang mulai memimpin BP2MI sejak 2020, telah menjadikan perang melawan sindikat penempatan ilegal sebagai salah satu prioritas utamanya.
Di bawah komandonya, BP2MI telah melakukan berbagai upaya untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam perdagangan manusia dan praktik penempatan ilegal pekerja migran.
Perjuangan dan capaian Benny Rhamdani selama memimpin BP2MI terdokumentasi dalam sebuah buku yang berjudul “Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal.”
Buku ini mengungkapkan berbagai langkah strategis yang telah diambil BP2MI untuk memberantas sindikat penempatan ilegal serta upaya lembaga tersebut dalam memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja migran.
Dalam bukunya, Rhamdani menekankan betapa pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pekerja migran sendiri, untuk memerangi sindikat ilegal yang kerap memanfaatkan kerentanan pekerja migran.
Selain itu, buku ini juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi BP2MI dalam menjalankan tugasnya serta keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai selama empat tahun terakhir.
Keberhasilan BP2MI di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di luar negeri.
Lembaga ini terus berkomitmen untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak pekerja migran Indonesia, serta memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan aman dan bermartabat di negara-negara tujuan. (*Donny L)