Pertemuan menguatkan kemitraan antara lembaga masyarakat, media, dan kepolisian dalam penanganan isu strategis di Sulawesi Utara
MANADO, NyiurNews.com — Sejumlah aktivis dan pimpinan media yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Mandolang (GMPM) berkesempatan melakukan audiensi dengan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Utara, AKBP Bambang Ashari Gatot, SIK MH. Pertemuan tersebut dimaknai sebagai langkah mempererat hubungan antara aparat penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, serta media. Suasana dialog berlangsung terbuka dan menunjukkan komitmen kepemimpinan Polda Sulut yang inklusif terhadap kelompok masyarakat dan lintas organisasi.
Aktivis Sulut, Donny Liow atau Om Lole, menilai gaya kepemimpinan AKBP Bambang mencerminkan kedekatan dengan publik. Ia menyebutkan bahwa transparansi dan keterbukaan seperti itu memberi ruang bagi LSM dan jurnalis untuk berkolaborasi dalam penyampaian informasi yang akurat. “Sampai hari ini kami percaya penuh pada kerja keras Polda Sulut dalam menangani kasus-kasus di masyarakat. Kami tetap menjadi mitra strategis bagi aparat, khususnya Polda Sulut,” ujarnya.
Penasehat GMPM, Roy Malughu, bersama Ketua GMPM Yuliana Waworuntu, juga menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat dari Wadirreskrimum. Mereka menegaskan pentingnya tindak lanjut atas laporan-laporan yang telah disampaikan, termasuk kasus di Pantai Bulo terkait kapal Karya Mekar 2. “Kami percaya Polda Sulut memiliki kemampuan menuntaskan persoalan tersebut, dan kami akan terus mengawal prosesnya,” kata Roy.
Sementara itu, Ketua GMPM Yuliana Woworuntu menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi ruang produktif untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polda Sulut dan memperlihatkan komitmen institusi dalam menjaga keberlanjutan penanganan masalah di Pantai Bulo.
//VIT*













