Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Manado Menggelar Bimtek Penguatan Kapasitas Bagi Panwaslu Kelurahan se-Kota Manado

Avatar photo
Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Manado Menggelar Bimtek Penguatan Kapasitas Bagi Panwaslu Kelurahan se-Kota Manado. (Foto: kru. NyiurNews.Com)
Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Manado Menggelar Bimtek Penguatan Kapasitas Bagi Panwaslu Kelurahan se-Kota Manado. (Foto: kru. NyiurNews.Com)

MANADO, NYIURNEWS.COM – Dalam rangka meningkatkan dan menguatkan kapasitas serta kelembagaan Pengawas Kelurahan se-Kota Manado, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) internal untuk 87 Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan untuk Penguatan Kapasitas bagi Panwaslu Kelurahan se-Kota Manado.

Kegiatan ini diadakan guna memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam proses pengawasan, dengan harapan dapat lebih efektif dan responsif dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Manado Menggelar Bimtek Penguatan Kapasitas Bagi Panwaslu Kelurahan se-Kota Manado.

Lebih dari pada itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), dan juga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado.

Kegiatan Bimtek yang berlangsung di Kelurahan Bunaken ini tepat nya di NDC Resort Manado berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (21-22/6), dengan menghadirkan sejumlah pemateri dari akademisi, pegiat Pemilu, TNI dan dari komisioner Bawaslu sendiri.

Ketua Bawaslu Kota Manado Brilliant Johanes Maengko saat diwawancarai kru NyiurNews.Com dan Koran Nyiur Post mengatakan, terkait dengan teknis penguatan kapasitas bagi Panwas Kelurahan kami berharap kegiatan ini bisa maksimal dan bisa memberi poin lebih bagi mereka dalam menunjang program kerja pengawasan selama Pilkada.

Ketua Bawaslu Kota Manado Brilliant Johanes Maengko saat diwawancarai awak media. (Foto : kru NyiurNews.Com)
Ketua Bawaslu Kota Manado Brilliant Johanes Maengko saat diwawancarai awak media. (Foto : kru NyiurNews.Com)

“Memang sudah banyak yang berpengalaman. 90% yang hadir di kegiatan ini tentu sudah banyak pengalaman dalam menyelenggarakan tapi tidak mengapa kita harus tetap memberikan penguatan bagi mereka untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi Pilkada 2024 ini,” tukasnya.

Brilliant juga menaruh harapan lebih bagi para Panwaslu Kelurahan agar bisa bekerja maksimal melakukan pengawasan pada tahapan-tahapan Pilkada 2024.

“Dimulai dengan seleksi Pantarlih yang sudah dilakukan, kemudian nanti pada proses Coklit KPU, hingga pada proses pemungutan dan penghitungan suara, itu semua harus diawasi secara maksimal,” katanya menjelaskan.

Lanjutnya, PKD harus terus memperhatikan terkait data pemilih yang ada serta perpindahan penduduk maupun perubahan yang akan terjadi. Menurutnya ada titik-titik rawan yang harus benar-benar dicermati, seperti perpindahan penduduk karena terkena penggusuran.

“Kita harus teliti dan terus mengawasi agar tidak ada pemilih yang kehilangan hak pilihnya, tapi juga harus cermat agar tidak terjadi pemilih memilih sampai dua kali karena terdaftar di dua tempat berbeda karena kasus seperti penggusuran. Ini perlu dicermati,” ujar
Ketua Bawaslu Kota Manado, Brilliant Maengko.

Hal senada disampaikan, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas, Abdul Gafur Subaer.

Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas, Abdul Gafur Subaer saat membawakan materi. (Foto: kru nyiurnews.com)
Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas, Abdul Gafur Subaer saat membawakan materi. (Foto: kru nyiurnews.com)

Dikatakannya, tentang fungsi tugas pengawasan dan pencegahan, bahwa mereka tidak boleh mencari-cari kesalahan.

“Ingat mengawasi bukan untuk mencari kesalahan. Pencegahan itu tak hanya di awal, tapi juga setelah terjadi pelanggaran. Inilah fungsi kita agar meluruskan sehingga tak terjadi kesalahan di kemudian hari,” kata Gafur.

Gafur juga mengingatkan agar PKD yang berada di daerah perbatasan maupun di daerah perumahan. harus mencegah agar tidak terjadi masyarakat memilih di dua daerah karena Pilkada serentak.

“Hal-hal seperti ini harus kita cegah, karena bukan peserta Pilkada yang kena tapi masyarakat yang akan kena pidananya. Untuk itu, kita cermati dan cegah jangan sampai ada masyarakat yang mencoblos dua kali di dua daerah berbeda,” ujar Gafur.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Heard Runtuwene, menjelaskan bahwa kegiatan (Bimtek) hari ini adalah ntuk membekali mereka agar paham soal tupoksi, tugas, wewenang kewajiban mereka nanti di saat Pilkada nanti mereka sudah mengerti karna sudah memiliki wawasan yang dalam saat menghadapi Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Heard Runtuwene saat membawakan materi. (Foto: kru. nyiurnews.com)
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Heard Runtuwene saat membawakan materi. (Foto: kru. nyiurnews.com)

Heard juga mengingatkan soal kerja dari PKD yang harus sesuai aturan dan teliti dengan hal-hal sekecil apa pun yang akan terjadi pada pemilihan nanti.

“Secara teknis, tugas Panwas itu sudah diatur di beberapa pasal seperti pasal 108, 109 dan 110 UU nomor 7 tahun 2017. Jadi kita harus baca itu dan mengimplementasikan di lapangan. Hal sekecil apa pun perlu diawasi, karena itu bisa jadi celah nanti kalau ada sengketa,” ujar Heard.

Terpisah, Danramil Albert Lengkoan yang menjadi salah satu Pemateri dan memberikan latihan fisik kepada peserta yang hadir, agar para Panwas kuat mental dan fisik saat menghadapi Pilkada 2024 nanti.

Danramil 1309-04 Kapten Chb Albert Lengkoan. (Foto: kru. Nyiur Post /NyiurNews.Com)
Danramil 1309-04 Kapten Chb Albert Lengkoan. (Foto: kru. Nyiur Post /NyiurNews.Com)

“Jadi mereka ini kan dipersiapkan untuk tugas khusus dalam menghadapi Pilkada nanti, jadi saya memberikan materi juga secara khusus dalam pembinaan mental,” kata Danramil

Lanjutnya, Tentu sebagai pengawas pemilihan umum mereka harus mempunyai mental yang kuat karena mental itukan membentuk karakter mereka, mental itu adalah kondisi kejiwaan fisik dan kesehatan mereka jadi di dalam menghadapi Pemilu serentak nanti mental mereka harus terbentuk sehingga mereka menghadapi pelaksanaan kegiatan, mereka sudah siap karena satu-satunya salah satu hal yang mendukung itu adalah mental mereka, apabila menghadapi masalah dan tantangan mereka bisa hadapi karena mereka sudah siap dengan mental mereka masing-masing. itu yang kami harapkan dalam kegiatan hari ini.” Pungkas Danramil 1309-04 Kapten Chb Albert Lengkoan.