Hebat!! Gerak Cepat ODSK Mengakselerasi Produksi Beras di Sulut, Steven Kandouw: Sasaran Produksi Padi Tahun 2024 di Sulut Dapat Dicapai

Avatar photo

Pemerintah Desa Wasian, di Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Kembali Menikmati Hasil Panen, Kali ini bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw melakukan panen dan tanam padi bersama kelompok tani (Poktan). Rabu (31/7/2024). Hebatnya, gerakan panen padi dan tanam ini merupakan salah satu program yang digagas Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK).

Manado, nyiurnews.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw (SK), telah dikenal luas sebagai tokoh yang berpengalaman dan berkomitmen terhadap kesejahteraan rakyat. Dua periode menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Utara mendampingi Gubernur Olly Dondokambey, Steven Kandouw memiliki rekam jejak yang kuat dalam dunia politik dan sosial.

Sebagai Wagub Sulut, Steven Kandouw (SK) dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati dan suka menolong sesama, ditambah lagi SK sampai hari ini terus menunjukkan dedikasinya yang tinggi dan kemampuan untuk membawa nama baik daerah ini di kancah global.

Steven Kandouw sampai hari ini tetap bersemangat dalam memajukan Sulawesi Utara, dan terus membawa daerah ini meraih banyak prestasi, hal inilah yang membuat Steven Kandouw dicintai banyak kalangan masyarakat.

Baru-baru ini, Steven Kandouw panen padi bersama para petani di Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara Rabu (31/7/2024).

Diketahui, Steven Kandouw pada saat turun ke sawah mengikuti proses panen padi dengan para petani, tampak antusias dan hanyut dalam sukacita bersama petani.

Para petani pun bangga melihat orang nomor dua di Sulut ini yang juga sebagai Calon Gubernur Sulut 2024 ini mau turun ke sawah berjumpa dengan rakyat dan ikut panen sekaligus tanam padi bersama.

Inilah pemimpin yang sangat dicintai warga Sulut.

Dikesempatan itu, Steven Kandouw mensyukuri momen bisa bersama rakyat.

“Saat ini kita bersyukur tanaman padi di salah satu sentra produksi padi di Sulut dapat kita panen bahkan akan lanjut dengan penanaman. Ini memberi harapan bahwa sasaran produksi padi tahun 2024 di Sulut dapat di capai,” ujar SK.

Steven pun tak lupa berpesan kepada para petani agar hasil yang didapat atau di panen kali ini agar dimanfaatkan dengan baik.

“Saya harap dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya sesuai dengan peruntukannya dan tetap menjalin kerjasama yang kuat dan bersinergi dengan instansi terkait dalam sebuah sistem agrobisnis terpadu yang utuh,” Pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Nova Wihelmina Pangemanan, menjelaskan, “bahwa Gerakan Panen Padi dan Tanam ini merupakan salah satu program dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK). Adapun benih yang dipanen adalah hasil program ‘MANTAP’ (Mandiri Benih Tanaman Pangan) tahun 2023.

“Pada hari ini akan dipanen seluas 25 ha dengan varietas nutrizinc label ungu yang akan dipakai untuk program padi kaya gizi (biofortifikasi) dan varietas lokal lainnya,” ujar Nova.

Dikatakannya, bahwa pencanangan tanam dilakukan pada luasan 150 ha dengan varietas MANTAP yang merupakan hasil dari display varietas serta varietas lokal lainnya.

“Besar harapan kami dengan adanya pencanangan panen dan tanam padi hari ini memotivasi petani-petani lainnya untuk tetap terus membudidayakan padi dengan kerja keras yang dilandasi doa dan ketulusan, sehingga memperoleh hasil memuaskan, aman dan bermanfaat serta usaha berkelanjutan,” ujarnya.

Ditambahkannya, Peningkatan produksi padi di Sulut selama lima tahun terakhir rata-rata mencapai 4,8% per tahun. Sasaran produksi padi tahun 2024 sebesar 656.663 ton atau setara dengan 420.396 ton beras, dengan kebutuhan beras tahun 2024 sebesar 303.287 ton untuk populasi 2,6 juta orang, maka Sulut surplus 117.108 ton.

Dikatakannya lagi, Strategi dan langkah operasional yang dilakukan untuk mendukung tercapainya produksi adalah dengan meningkatkan produktivitas, perluasan areal tanam, antisipasi anomali iklim, dan penanganan pasca panen untuk menekan kehilangan hasil. Selain itu, kami juga menggiatkan penangkar-penangkar benih padi, dimana saat ini sudah ada 4 penangkar di Kabupaten Minsel dan Kota Tomohon dengan total penangkaran padi 23 ha dari 200 ha alokasi Sulawesi Utara,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini PJ Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, Kadispertanak Sulut Nova Pengemanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para kelompok tani, petugas teknis lapangan, dan tamu undangan lainnya. (*Lole)