Kasih yang Mendahului: Saat Firman Menyentuh Jiwa di Tengah Keakraban CG Adult 04 Tim 2

Avatar photo
Kasih bukan sekadar kata, melainkan napas kehidupan yang bersumber dari Allah. CG Adult 04 Tim 2—malam penuh sukacita, doa, dan kasih yang mengalir tulus di tengah keluarga besar GMS Manado. (Dok. NyiurNews.com)

Manado, NyiurNews.com ━ Di rumah keluarga Kambey–Patirani, Jumat (24/10/2025) malam itu, suasana terasa seperti lukisan rohani yang hidup. Nyanyian penyembahan mengalun lembut, membungkus setiap hati dalam kehangatan yang sulit dilukiskan dengan kata. Ibadah Connect Grup (CG) Adult 04 Tim 2 Gereja Mawar Sharon (GMS) Manado malam itu bukan sekadar pertemuan rutin jemaat—ia menjelma menjadi perhentian batin, tempat setiap jiwa kembali merenungkan makna kasih yang sejati. Dalam keintiman rohani yang penuh sukacita, Bapak Ferry Waworuntu berdiri membagikan firman Tuhan yang diambil dari 1 Yohanes 4:19: “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

Firman itu turun bukan seperti teori teologis, melainkan seperti embun pagi yang menyejukkan hati yang letih. Dalam setiap kalimat yang terucap, pendengar diajak untuk menanggalkan kesombongan rohani—bahwa kasih bukan hasil kebajikan manusia, melainkan pancaran kasih Allah sendiri. Ia mengingatkan, sebelum manusia tahu mencintai, Tuhan sudah lebih dahulu mengasihi. Di situlah rahasia keindahan iman terkuak: kasih sejati bukan tentang kemampuan memberi, tetapi tentang kesadaran telah lebih dahulu diberi. Ibadah CG malam itu menutup lembar harian dengan kesyahduan: doa yang khusyuk, senyum yang tulus, dan hati yang pulang dengan satu kesadaran baru—bahwa hidup dalam kasih Allah berarti hidup dalam terang yang tidak pernah padam.

Di dunia yang semakin bising oleh ego dan ambisi, kasih sering menjadi kata yang kehilangan ruh. Namun malam itu, di rumah keluarga Kambey–Patirani, kasih kembali menemukan bentuknya. Tidak dalam kemegahan, tetapi dalam kesederhanaan iman yang hidup. CG Adult 04 Tim 2 membuktikan bahwa kasih yang bersumber dari Allah mampu meluruhkan dinding perbedaan, menyalakan semangat pengampunan, dan menuntun umat berjalan di jalan yang benar. Sebab kasih yang mendahului itulah yang membuat manusia bertahan—dan mengasihi tanpa syarat.

[Om Lole //**]

Penulis: Donny (Om Lole)Editor: Om Lole