Ketika Asumsi dan Opini Mengaburkan Fakta Hukum di Kota Manado

Avatar photo
Gambar ilustrasi

Viral Bukan Berarti Benar! Ini Seruan Penting Soal Ketaatan Hukum

Manado – Nyiurnews.com | Di tengah dinamika isu hukum yang kian marak di Kota Manado, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh opini-opini yang belum terverifikasi. Seruan ini disampaikan oleh tokoh masyarakat Manado, Syawaludin Freydah, dalam pernyataannya pada Rabu (22/05).

Menurut Freydah, masyarakat perlu mengedepankan sikap bijaksana dan arif dalam menyikapi setiap persoalan hukum. “Jangan sampai kita larut dalam narasi-narasi yang cenderung emosional dan tidak berbasis pada data atau fakta hukum yang sah,” ujarnya.

Ia menyoroti maraknya asumsi yang beredar di ruang publik, yang seringkali bersumber dari informasi terbatas, bahkan hanya diketahui oleh pihak aparat penegak hukum dan pihak terkait dalam pemeriksaan. Namun, narasi-narasi tersebut kerap dibawa ke ruang publik tanpa konfirmasi, sehingga berpotensi menyesatkan.

“Publik seolah didorong untuk membentuk opini berdasarkan suka atau tidak suka, bukan pada kekuatan hukum. Padahal, kebenaran hukum tidak ditentukan oleh persepsi, tetapi oleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” tegasnya.

Freydah mengajak masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang. Ia mengingatkan bahwa keadilan bukan ditentukan oleh tekanan publik, melainkan melalui tahapan hukum yang sistematis dan objektif.

“Jika kita menjunjung tinggi hukum, maka biarkan proses itu berjalan sesuai mekanismenya. Kita harus percaya bahwa hukum akan menemukan jalannya,” pungkas Freydah dengan nada penuh keyakinan. (Jhon Pade/*)