Komitmen Pelayanan RSUD ODSK, Tangani Pasien Dulu Baru Administrasi

Avatar photo
Dirut RSUD ODSK dr.Lidya Tulus MKes.

Komitmen RSUD ODSK dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat atau setiap Pasien yang datang di Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS ODSK, utamakan dahulu pelayan pasien dari pada administrasi atau surat menyurat. Bahwa hal yang penting adalah mengatasi kegawatan pasien dulu dibanding yang lain.

MANADO, NYIURNEWS.COM – Setiap rumah sakit memiliki prosedur administrasi pendaftaran pasien masing-masing. Administrasi RS bertujuan untuk mendata berbagai informasi seperti data pasien, riwayat pemeriksaan, hingga penanggungjawab. Beberapa rumah sakit juga meminta pembayaran sebagian biaya perawatan untuk fasilitas-fasilitas tertentu. Meskipun administrasi pendaftaran merupakan hal yang penting, namun administrasi rumah sakit yang terlalu berbelit juga dapat mengancam nyawa pasien. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi

Beberapa pasien datang dalam kondisi darurat dan membutuhkan penanganan yang cepat. Setiap detik yang terbuang untuk menunggu pihak keluarga menyelesaikan proses administrasi RS dapat mengancam kondisi pasien tersebut. Jika pasien tidak mendapatkan penanganan yang dibutuhkan tepat waktu, kondisinya akan cepat memburuk, bahkan hingga berpotensi kehilangan nyawa mereka.

Meskipun sering dianggap sebagai satu hal yang lumrah dan sering diabaikan, faktanya sering terjadi kasus dimana administrasi RS yang berbelit menyebabkan dampak buruk. Administrasi yang berbelit bahkan menyebabkan tidak tertolongnya nyawa pasien karena penanganan rumah sakit tertahan terlalu lama oleh berbagai prosedur.

Kita sering mendengar kasus penelataran pasien oleh pihak rumah sakit dikarenakan, terhalang masalah administrasi. Hal ini tentu tidak boleh terjadi.

Banyaknya aduan masyarakat yang Viral melalui postingan-postingan di media sosial, menunjukan masih banyak rumah sakit yang lebih mendahulukan kelengkapan administrasi ketimbang penanganan cepat bagi pasien.

Berbagai alasan mulai dari kelengkapan berkas, status BPJS pasien yang sudah tidak aktif, sampai pada masalah biaya, kerap menjadi alasan pihak rumah sakit untuk tidak bisa memproses atau mengambil tindakan menangani pasien.

Bahkan, tidak sedikit akibat dari kejadian tersebut yang menyebabkan pasien meninggal dunia karena tidak cepat mendapat tindakan medis.

Terkait hal diatas yang menjadi catatan buruk dalam dunia kesehatan tersebut.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK, dokter Lidya Tulus mengatakan, ini menjadi perhatian kita semua.

Dikatakannya, RSUD ODSK selalu mengutamakan keselamatan pasien.

“Kami tidak pernah mengharuskan melengkapi berkas pasien lebih dulu baru ditangani,” ujar Dirut RSUD ODSK dokter Lidya Tulus, saat ditemui kru Nyiur Media Group.

Dirut RSUD ODSK dr.Lidya Tulus MKes beserta jajaran saat Wawancara Ekslusif dengan Om Lole (Pemimpin Redaksi Koran Nyiur Post dan Media Online NyiurNews.Com)

Dirut RSUD ODSK dr.Lidya Tulus MKes didampingi Wakil Direktur Selly Mengko, SP, ME, Kabag Keuangan Venny Katameri, SE. dan Kabag Tata Usaha RSUD Dinkes Provinsi Sulut Olke Kawatu saat Wawancara Ekslusif dengan Om Lole (Pemimpin Redaksi Koran Nyiur Post dan Media Online NyiurNews.Com)

Lidya juga menjelaskan bahwa, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD ODSK selalu mengedepankan tindakan keselamatan terhadap pasien.

“ di RSUD ODSK torang nda pernah mo dahulukan proses administrasi dulu baru torang tangani pasien. Di rumah sakit ini torang selalu pentingkan keselamatan pasien. administrasi itu belakangan yang penting pasien sudah ditangani, kalo pasien sudah di tangani baru kase tahu pa keluarga pasien untuk proses administrasi.” Katanya menjelaskan.

Menurut Lidya, hal tersebut sudah menjadi instruksi dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

“Instruksinya sudah jelas bahwa keselamatan pasien yang utama, kami bukan tidak mengurus administrasi,
tapi mengedepankan penanganan pasien,” tutur Lidya.

Diketahui, yang menjadi salah satu indikator RSUD ODSK bisa meraih akreditasi paripurna adalah penerapan prinsip pelayanan tersebut.

Selaku Dirut RS ODSK dokter Lidya berharap agar masyarakat Sulawesi Utara bisa memanfaatkan program-program pemerintah dalam hal kesehatan, agar supaya masyarakat tidak ragu untuk berobat ke RSUD ODSK.

“ini menjadi bukti buat masyarakat Sulawesi Utara bahwa Pemerintah Sulut dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw terus berjuang memberikan perhatian kepada masyarakat Sulut khususnya layanan publik dalam bidang kesehatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mau dan tidak merasa ragu dengan berbagai faktor, baik itu biaya atau apapun itu, untuk berobat ke RS ODSK,” ujar Lidya.

Diketahui, RSUD ODSK melayani pasien umum dan BPJS. BPJS Mandiri maupun peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Adapun pelayanan terbaik dari RSUD ODSK tersedia bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara di 15 Kabupaten Kota.

Terkait fasilitas kesehatan, RSUD ODSK sudah menyediakan peralatan kesehatan yang canggih, serta dokter-dokter spesialis terbaik.,” Pungkas Dirut RS ODSK dr Lidya Tulus MKes yang juga Ketua Ikatan Nyong dan Noni Sulawesi Utara (INNS) periode 2023-2026. (**Om Lole/Jefta Tampi)