JAKARTA, NYIURNEWS.com – Di tengah euforia menyambut libur Isra Mikraj 1446 H dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, pemerintah memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan komitmen ini melalui Surat Edaran No. 01/2025 yang mengatur kelancaran layanan esensial selama periode libur nasional.
“Instansi pemerintah wajib memastikan pelayanan publik tetap tersedia dan dapat diakses, terutama layanan yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Menteri Rini di Jakarta. Ia menekankan bahwa sektor-sektor krusial seperti kesehatan, transportasi, dan keamanan harus tetap beroperasi optimal tanpa kompromi terhadap kualitas layanan.
Kepada para menteri, pimpinan lembaga, serta kepala daerah, Menteri PANRB mengingatkan pentingnya manajemen sumber daya manusia yang cermat. Ia meminta agar cuti tahunan pegawai diatur dengan bijak, mempertimbangkan beban kerja dan urgensi tugas, guna memastikan tidak ada kekosongan yang dapat mengganggu pelayanan publik.
Untuk instansi yang menerapkan sistem kerja bergilir atau shift, Menteri Rini meminta agar jadwal operasional disusun ulang secara strategis. Langkah ini bertujuan agar layanan tetap berjalan lancar, selaras dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan hak mereka tanpa gangguan.
Selain menjaga kontinuitas layanan, pemerintah juga mewajibkan instansi untuk tetap membuka kanal pengaduan, baik melalui platform digital LAPOR! maupun layanan tatap muka. Transparansi dan responsivitas menjadi kunci dalam menghadapi potensi kendala, sehingga masyarakat tetap merasa terlayani dengan baik.
Di samping itu, aspek keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja tak boleh diabaikan. Menteri Rini meminta setiap instansi untuk melakukan mitigasi risiko secara proaktif, termasuk dalam pengamanan data serta kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan operasional selama libur panjang.
Dengan kebijakan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa semangat pelayanan tetap terjaga meskipun suasana liburan berlangsung. “Libur boleh dinikmati, tapi pelayanan publik tidak boleh terhenti,” tutup Menteri Rini dengan penuh optimisme. (Donny L/*)













