MIS Jadi Salah Satu Sekolah Penyumbang Anggota Paskibraka Terbanyak

Avatar photo
Mathhew Rambing (berdiri bagian tengah) Paskibraka asal MIS yang bertugas di Provinsi Sulawesi Utara. (Foto: istimewa)

MINUT, nyiurnews.com – Manado Independent School (MIS) menjadi salah satu sekolah penyumbang anggota Paskibraka 2024.

Tujuh siswa – siswi SMA MIS berhasil lolos seleksi menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Utara. Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, puncak prestasi mereka terlihat setelah sukses menjalankan tugas mulia
dalam upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Keberhasilan siswa-siswi SMA MIS merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa, yang tidak hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga daerah mereka dengan penuh kebanggaan.

Tujuh siswa yang terpilih yaitu Matthew Rambing di tingkat provinsi Sulawesi Utara bertindak sebagai anggota pasukan 8 dalam penurunan bendera (sebagai pemegang bendera di tengah bersama dua orang lainnya) pada sore hari.

Sementara itu, tingkat kabupaten adalah Robben Mangindaan bertindak sebagai
komandan kelompok 8 penaikan pada pagi hari. Bagus Baskara kelompok 8
pengibar, Amelia Katuuk bertindak sebagai kelompok 8 cadangan pembawa baki, Samuel Pasaribu bertindak sebagai
komandan kelompok 17, Daniel Besouw, serta Cleandra Kaawoan.

Matthew Rambing, salah satu siswa SMA MIS yang terpilih sebagai anggota Paskibraka tingkat Sulawesi Utara, berbagi kisah mengenai perjalanan
seleksinya hingga berhasil mencapai tingkat provinsi.

“Motivasi utama saya mengikuti Paskibraka adalah untuk meningkatkan disiplin diri dan memperluas jaringan pertemanan,” ungkap Matthew dengan penuh semangat.

Ia menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai di tingkat Kabupaten Minahasa
Utara, di mana ia harus melewati berbagai tes, mulai dari wawasan kebangsaan yang meliputi Pancasila dan UUD hingga pengetahuan tentang Indonesia, tes intelijen umum dengan pertanyaan memorasi dan literasi matematika, serta tes fisik dan kesehatan.

“Puji Tuhan, dengan usaha dan doa, saya berhasil melewati semua tahapan seleksi dan mencapai tingkat provinsi,” tambahnya dengan bangga.

Menurut Matthew, salah satu momen paling berkesan selama upacara 17 Agustus adalah saat hujan turun deras,
membuat lapangan menjadi licin dan menambah tantangan saat melaksanakan tugas.

“Rasa takut terpleset sempat menyelimuti saya, tapi Puji Tuhan, kami berhasil menurunkan bendera dengan selamat dan penuh kehormatan,” ujar Matthew dengan penuh rasa syukur.

Matthew, yang bercita-cita menjadi polisi, menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada sekolah MIS dan semua pihak yang telah mendukung nya.

“Saya sangat berterima kasih kepada MIS, terutama kepada Kepala Sekolah Sir Vijay K Kollabathula, PhD., dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Sir Imanuel Touwelly, MEd, yang telah membantu dalam pengurusan dokumen hingga saya bisa lolos ke tingkat provinsi.

Terima kasih juga kepada semua guru yang telah mendoakan dan memberikan izin. Tidak lupa, saya berterima kasih kepada orang tua saya yang memberikan dukungan penuh dan cinta.

Di momen bersejarah HUT ke-79 RI ini, harapan saya adalah agar Indonesia terus maju dan melahirkan siswa-siswi teladan yang akan menjadi pilar kemajuan negara. “Tambahnya dengan penuh rasa syukur. (*)