ODSK Terus Salurkan Bantuan Untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Gubernur dan Wakil Gubernur Yang Tulus dan Tak Kenal Lelah

Avatar photo

SULUT, NYIURNEWS.COM –Hanya dengan Menolong, Kita Tertolong, dengan Menghibur, Kita Terhibur dan Dengan Membahagiakan Orang Lain, Kita Bahagia.

Kalimat pengantar diatas menggambarkan Karakter dan Hati dari ODSK, Pemimpin yang tulus dan tak kenal lelah membangun Sulut dan terus mengangkat nama baik Masyarakat Sulawesi Utara.

Gubernur Sulawesi Utara Prof DR (HC) Olly Dondokambey, SE

Terlihat dari Periode pertama ODSK memimpin Sulut, berbagai macam gebrakan dan terobosan yang dilakukan di Sulawesi Utara dan berbagai capaian-capaian yang luar biasa diperlihatkan ODSK untuk warga masyarakat Sulawesi utara.

Segala capaian yang diraih ODSK, semuanya ODSK Persembahkan untuk masyarakat Sulawesi Utara yang mereka cintai.

Gubernur Sulawesi Utara Prof DR (HC) Olly Dondokambey, SE bersama Warga Tagulandang. (Foto: ist)

Begitu banyak keringat mereka yang jatuh selama memimpin Sulut, begitu banyak doa mereka yang naik dihadapan Tuhan selama memimpin Sulut, begitu banyak tangisan dan air mata yang mewarnai perjalanan ODSK selama memimpin Bumi Nyiur Melambai ini.

Bahkan semesta mengukir cerita baru lagi di Penghujung masa Jabatan ODSK menjelang Pilkada 2024 ini. Dua Pemimpin ini harus bekerja keras menyelesaikan persoalan di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang mengalami Bencana Alam.

Beberapa minggu berjalan ini, Masyarakat Sulawesi Utara diperhadapkan dengan Bencana Alam Gunung Ruang yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Dampak Erupsi Gunung Ruang mengakibatkan Warga Tagulandang harus di pindahkan ke Kota Bitung dan Manado.

Terkait Bencana Alam ini, ODSK langsung Bergerak Cepat membantu warga yang terdampak.

Terpantau sampai hari ini Posko Bantuan Bencana Alam Pemprov Sulut untuk Kabupaten Kepulauan Sitaro masih terus mengirimkan bantuan untuk Warga Terdampak.

Kebijakan yang dilakukan ODSK adalah menarik semua warga Tagulandang untuk dibawa ke Kota Manado dan Bitung agar mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan serta beberapa Instansi terkait.

Bukan hanya pelayanan kesehatan yang diberikan, lebih dari pada itu, ODSK langsung mengadakan rapat mendadak dengan beberapa instansi terkait untuk secepatnya menyalurkan bantuan kepada warga Sitaro agar semuanya selamat dan di pastikan setiap warga tidak ada yang sakit dan kelaparan.

Di ujung Periode ke dua ini, terlihat kerja keras ODSK membantu warga Sitaro yang dilanda Bencana Alam ini.

Kepedulian, Ketulusan ODSK selama memimpin Sulut sangat-sangat Terlihat Jelas dari awal Periode sampai di ujung Periode ke 2 ini ODSK sangat Peduli dan Sangat mencintai Seluruh Masyarakat Sulawesi Utara.

Masyarakat Sulut tentu sangat bangga dan bersyukur mendapat Pemimpin (ODSK) yang tulus dan terus berjuang mensejahterakan rakyat Sulut. Bahkan saat ini Sulut dilanda Bencana Alam pun ODSK begitu serius menaruh perhatian terhadap warga Sitaro yang terdampak.

Terpisah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Forkompida Sulut langsung melakukan gerak cepat terkait bencana alam Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Hal ini nampak ketika Gubernur Sulawesi Utara Prof DR (HC) Olly Dondokambey, SE memimpin langsung kunjungan di Tagulandang, Kabupaten Sitaro bersama dengan Forkopimda, Jumat, (03/05/2024).

Berangkat dari Bitung pada pukul 05.00 WITA subuh, Gubernur dan rombongan tiba di Tagulandang sekitar pukul 09.00 WITA dan melihat langsung kondisi terkini di Gunung Ruang dari Posko Induk Desa Apengsala.

Diketahui, letusan Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/04/24) yang lalu lebih besar dibandingkan letusan pertama di bulan Maret 2024.

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Forkompida dan stakeholder terkait untuk penanggulangan dampak bencana alam di Gunung Ruang.

Sebelumnya Gubernur Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (ODSK) telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto di Kantor Gubernur.

Rapat koordinasi tersebut membahas terkait proses evakuasi warga telah berlangsung dimana sekitar 3000 lebih warga telah diungsikan.

“Sisanya masih sementara diupayakan. Karena pulau gunung Ruang harus kosong, termasuk juga di Tagulandang,” ujar Kepala BNPB RI.

Menurut Kepala BNPB RI, ada sebanyak 301 kepala keluarga yang tinggal di Gunung Ruang akan dipindahkan.

“Pemerintah Daerah sudah menyiapkan lahan, nanti (rumah) 301 (KK) itu akan dibangun oleh PUPR, masing-masing mendapat satu unit rumah dan fasilitas lainnya akan dilengkapi. Apabila lahannya sudah tersedia, masyarakat bersedia untuk direlokasi, langsung dibangun, sehingga masyarakat tidak terlalu lama mereka di pengungsian,” terangnya.

Lanjutnya, bantuan pun akan diberikan oleh pemerintah pusat untuk rumah rusak dampak letusan Gunung Ruang. Bantuan sekira Rp15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp30 juta untuk rusak sedang dan bagi rumah rusak berat sebesar Rp60 juta rupiah.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan daerah yang rencananya akan menjadi tempat relokasi warga Gunung Ruang ada di Likupang atau di Bolsel.

Gubernur Olly juga memastikan semua masyarakat dua desa kawasan Gunung Ruang sudah sepakat dipindahkan.

“Warga dua desa kawasan Gunung Ruang akan direlokasi di satu tempat yang sama. Sekarang akan kita lihat di mana, apakah di wilayah Tagulandang atau Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Kalau dari pemerintah yang siap itu di Bolsel, karena di Tagulandang lokasi yang tersedia tidak terlalu besar,” tutur Olly.

Saat ini, kata Gubernur Olly, Pemprov Sulut sudah mendata jumlah pengungsi sehingga tidak perlu khawatir untuk distribusi bantuan.

“Data kami lengkap, pengungsi di Manado, Minahasa Utara, Bitung dan wilayah lainnya sudah kami catat. Jadi untuk bantuan pasti merata,” ucap Gubernur dua periode pilihan rakyat Sulawesi Utara ini.

Sementara itu, terpantau di Posko Bantuan Bencana Alam di Kantor Gubernur Sulut, saat ini tengah disalurkan bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang.

Menurut Gubernur Sulawesi Utara melalui Kepala Dinas Kominfo Sulut Evans Steven Liow, S.Sos,M.M mengatakan untuk masyarakat terdampak supaya menghubungi pihak kelurahan setempat untuk mendapatkan bantuan.

“Jadi untuk korban terdampak Gunung Ruang, supaya segera menghubungi pihak kelurahan yang menjadi tempat pengungsian. Jangan lupa untuk membawa KTP. Nantinya pihak kelurahan akan mengeluarkan surat pengantar. Dan surat itulah yang bisa dibawah ke Kantor Gubernur dan kemudian bantuan akan langsung diberikan” ujar Liow sembari mengatakan bahwa itu adalah arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.

Untuk info saat ini, jumlah pengungsi Gunung Ruang yang ada di Singkil sebanyak 578 orang. Dan di Kelurahan Tingkulu sebanyak 18 orang.

(***)