Olly juga mengingatkan para Pelsus untuk sama-sama menjaga keutuhan organisasi GMIM.
“Jaga kelembagaan, tidak mementingkan kepentingan pribadi. Pelsus dan Pendeta harus jaga organisasi GMIM dengan baik. Bagaimana GMIM sudah berjalan dengan track yang ditentukan. Bahkan menjaga kerja sama yang baik antara pemerintah dan gereja,” ujarnya.
Kalau kembali direfleksi, menurut Olly, para Pendeta dan Guru Agama sebagai pembawa firman dan saluran berkat bagi jemaat di lingkup GMIM, maka ini menjadi tugas bersama, sehingga GMIM menjadi tonggak penjaga di pintu gerbang Asia Pasifik. “Apalagi kerja sama dengan gereja di luar negeri saat ini, sudah mulai berdampak positif,” sebutnya.
Di akhir arahannya, Olly mengajak pemimpin umat untuk saling mendukung program agar dapat dijalankan.
“Untuk terus bersinergi dan bergotong royong membangun Bumi Nyiur Melambai,” pungkas Olly. (rds/*)