Kunjungan Tim Penilai Internal Polri menjadi momentum penting bagi Polres Bitung untuk mempertegas komitmen menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dengan semangat Polri Presisi dan pelayanan publik yang transparan, humanis, serta berintegritas.
Bitung, NyiurNews.Com ▬ Suasana hangat dan penuh energi pagi itu, Selasa, 11 November 2025,memenuhi Aula Endra Dharmalaksana Polres Bitung.Tim Penilai Internal (TPI) Polri yang dipimpin Kombes Pol Jarot Yusfiq Andito, S.I.K., M.H tiba untuk melakukan asistensi dan penilaian terhadap pelaksanaan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kehadiran mereka disambut Wakapolres Bitung Kompol Johanis Heintje Daniel Korompis, S.E, bersama jajaran PJU dan operator pelayanan publik.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial. Ia adalah barometer—sejauh mana Polres Bitung menjaga semangat reformasi birokrasi di tubuh Polri. Dalam sambutannya, Kompol Daniel Korompis menegaskan bahwa pembangunan ZI adalah gerakan moral, bukan hanya administratif.
“Pembangunan Zona Integritas adalah perubahan pola pikir dan perilaku. Kami ingin memastikan setiap pelayanan Polres Bitung benar-benar mencerminkan Polri Presisi—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan,” tegas Kompol Daniel Korompis, Wakapolres Bitung.
Tim Penilai Internal Polri menilai Polres Bitung menunjukkan komitmen kuat mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Kombes Jarot pun menyampaikan optimisme agar Polres Bitung mampu naik kelas pada tahun 2026.
“Kami mengapresiasi semangat dan kesiapan seluruh personel. Tahun 2026, Polres Bitung harus bisa menyandang predikat WBBM,” ujar Kombes Pol Jarot Yusfiq Andito, Ketua Tim Penilai Internal Polri.
Usai paparan dan dialog, tim bergerak cepat meninjau langsung ruang SPKT dan Pelayanan SIM. Setiap ruangan ditelusuri—standar pelayanan, inovasi digital, hingga aspek humanis dalam interaksi publik. Seluruh kegiatan berakhir pukul 11.10 WITA dalam suasana kondusif dan profesional.
Polres Bitung menutup kunjungan dengan satu tekad: menjaga integritas bukan hanya di ruang pelayanan, tapi di seluruh denyut kerja kepolisian.
Sebab, di balik setiap tanda tangan dan salam pelayanan, tersimpan janji: melayani dengan hati, bertindak dengan nurani.
//VIT*













