PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MENCEGAH ANEMIA KEHAMILAN RISIKO STUNTING DI WILAYAH SEA DUA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA.
MINAHASA, nyiurnews.com — Tim dosen Poltekkes Kemenkes Manado melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Sea Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Mencegah Anemia Kehamilan Risiko Stunting.”
Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Tim, Elisabeth Lalita, SKM, M.Kes, bersama anggota tim Iyam Manueke, SSiT, M.Kes, yang turut melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu hamil, mengenai pentingnya pencegahan anemia selama kehamilan dan risiko stunting pada anak.
Anemia pada kehamilan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin, termasuk peningkatan risiko stunting pada anak.
Selama kegiatan, tim menyelenggarakan penyuluhan tentang bahaya anemia kehamilan, pentingnya pencegahan stunting, serta layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, khususnya untuk mendeteksi adanya anemia. Selain itu, tim juga memperkenalkan tinutuan, makanan khas Sulawesi Utara yang kaya akan nutrisi, sebagai solusi praktis untuk mencegah anemia.
Tinutuan yang diperkenalkan dalam acara ini diperkaya dengan ubi jalar ungu, yang memiliki kandungan zat besi tinggi.
Zat besi sangat penting bagi ibu hamil, karena berperan dalam produksi hemoglobin yang membantu mengangkut oksigen dalam darah. Kebutuhan zat besi meningkat tajam selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan plasenta.
Kegiatan ini dihadiri oleh aparat pemerintah setempat, tokoh agama, kader kesehatan, serta ibu hamil di Desa Sea Dua.
Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif para peserta dalam sesi penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, serta keinginan mereka untuk terus menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap dapat membantu ibu hamil di desa ini untuk lebih peduli terhadap kesehatannya dan janin yang dikandung, sehingga dapat melahirkan generasi yang sehat,” ujar Elisabeth Lalita.
Penyuluhan ini diakhiri dengan pembagian tinutuan yang disiapkan oleh tim sebagai bagian dari kampanye pola makan sehat bagi ibu hamil.
Para peserta menikmati hidangan ini dengan penuh semangat, menandai keberhasilan kegiatan dalam memberikan pemahaman sekaligus praktik nyata untuk mencegah anemia dan stunting. (*don)