Di malam yang penuh kehangatan dan makna, kepemimpinan seorang perempuan visioner menjadi sorotan utama. Jaune Pungus, Ketua Federasi Triathlon Indonesia Sulawesi Utara, membuka jendela pikirannya kepada redaksi Nyiur dalam sebuah audiensi eksklusif yang sarat makna dan strategi masa depan. Sebuah malam yang menegaskan: olahraga ini tidak lagi berjalan sendiri—ia sedang dipimpin menuju panggung kejayaan.
MANADO, NYIURNEWS.COM | Di kediaman elegan Villa Prosan, Kaima—terletak di antara sunyi dan semilir angin Kauditan—sebuah percakapan intelektual penuh visi berlangsung antara Jaune Pungus dan Om Lole, Pimpinan Redaksi Nyiur Media Group. Jumat malam, 20 Juni 2025, menjadi saksi betapa kepemimpinan dalam olahraga bisa tampil dengan keanggunan tanpa kehilangan ketegasan. Jaune Pungus tak hanya memimpin, ia mengarahkan; tak hanya merencanakan, tapi mengeksekusi dengan presisi. Dalam suasana audiensi yang hangat dan bersahabat, tim redaksi dijamu makan malam, namun lebih dari sekadar jamuan, yang kami terima adalah wawasan strategis dan kecintaan tulus terhadap olahraga.
Ketika Jaune Pungus berbicara, bukan hanya Triathlon yang menjadi topik, melainkan Sulawesi Utara itu sendiri—sebuah tanah yang sedang dituntun menuju panggung kehormatan olahraga nasional. Ia dengan cerdas menerjemahkan visi besar Gubernur Sulawesi Utara, YSK, ke dalam kerangka kerja konkret: membangun cabang olahraga yang selama ini kurang terjamah menjadi poros baru kebanggaan daerah. Dengan pendekatan yang “gercep”—gerak cepat dan tepat—ia membuktikan bahwa organisasi bukan sekadar papan nama, tetapi entitas yang hidup dan berkembang di tangan pemimpin yang tahu arah. Jaune telah menanamkan benih kepercayaan dan kini mulai menuai apresiasi dari masyarakat dan para stakeholder yang mulai terpesona.

Wawancara eksklusif ini bukan hanya menjadi ruang refleksi, tapi juga panggung pengakuan bagi seorang pemimpin perempuan yang bekerja dalam senyap, namun menghasilkan gema. Kepada Gubernur Sulawesi Utara dan para pemangku jabatan: inilah saatnya memberi perhatian lebih pada figur-figur seperti Jaune Pungus, yang tak hanya menunjukkan loyalitas terhadap visi daerah, tetapi juga memberi bukti dalam kerja nyata. Kepada masyarakat dan elite politik Sulut, lihatlah bahwa kepemimpinan elegan yang ditopang strategi kuat dan kerja senyap seperti inilah yang membawa perubahan sejati. Federasi Triathlon Indonesia Sulut kini bukan hanya ada—tetapi sedang tumbuh, kuat, dan diperhitungkan. Dan semuanya itu—bermula dari komitmen seorang perempuan yang tahu bagaimana mencintai tanah kelahirannya lewat kerja. (Om Lole)













