Wagub Steven Kandouw Ajak Warga Sulut Doakan Tagulandang

MANADO, NYIURNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw mengimbau
warga untuk selalu waspada. Ia pun mengatakan bantuan untuk korban terdampak bencana di Tagulandang sudah dikirim sejak Rabu.

“Melalui koordinasi dengan jajaran Forkopimda Sulut, serta instansi terkait ,bantuan sudah dikirim sejak kemarin. Dan malam tadi sudah tiba,” ujar Wagub.

Wagub Steven Kandouw menambahkan bahwa, pemerintah akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, demikian juga bantuan akan
terus dikirim sesuai kebutuhan korban bencana.

“Mari kita berdoa agar erupsi ini cepat berhenti. Dan doakan Tagulandang,” harap Wagub.

Diketahui, status Gunung Api
Ruang kini telah menjadi level IV atau
awas.

Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius
6 km dari pusat kawah aktif.

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api
Heruningtyas membeberkan erupsi Gunung Ruang berulang kali terjadi dalam sejarah
dan tercatat sejak tahun 1808.

Adapun, bahaya utama dari erupsi Gunung Ruang adalah awan panas dan aliran lava
yang dapat melanda seluruh pulau.

Sedangkan bahaya terhadap pulau di sekitarnya yang berdekatan dapat berupa
jatuhan bom vulkanik, lapili sampai abu yang mungkin masih panas. Namun bahaya
lahar hanya terbatas di pulau Ruang saja.

“Dan ini salah satu bahaya yang cukup berdampak bagi kehidupan manusia adalah
adanya lontaran batu pijar yang sangat mengancam dan ini jatuhan bom atau
vulkanik tidak hanya terjadi di area pulau gunung ruang tetapi juga terjadi di sebagian
barat pulau tagulandang atau pulau di seberang gunung ruang,” kata dia dalam
Konferensi Pers, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, keputusan menaikkan status level dari Siaga menjadi AWAS lantaran
adanya potensi tsunami yang dapat terjadi. Terutama apabila material produk daripada
Gunung Api tersebut jatuh ke dalam laut.

“Hal ini berdasarkan sejarah juga daripada gunung ruang yang pada waktu lalu
menyebabkan tsunami dikarenakan dari aktivitas erupsi. Selanjutnya rekomendasi
kami adalah di 6 km sehingga sebagian kecil dari pulau Tagulandang di area barat itu harus diungsikan,” ujarnya.

Oleh karena itu, berkaca pada pengalaman
sebelumnya, PVMBG akhirnya menggunakan radius 6 km sebagai patokan untuk menghindari potensi tsunami yang mengancam. Khususnya di sisi bagian barat pulau Tagulandang. (*)