NYIURNEWS.com | Langowan, Sulawesi Utara – Sebuah lembaran sejarah baru sedang dituliskan, dan Langowan berada di pusat panggungnya. Setelah menanti selama lebih dari dua dekade, aspirasi untuk menjadikan Langowan sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) kini menemui momentumnya. Tidak hanya sekadar cita-cita, pemekaran ini adalah bentuk keadilan administratif yang telah lama diperjuangkan. Di tengah arus perubahan ini, satu sosok kunci muncul sebagai pilar utama: Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Komaling, S.E. (YSK), Gubernur terpilih Sulawesi Utara.
Langowan bukanlah sekadar daerah biasa. Ia menyimpan jejak sejarah panjang, termasuk sebagai tanah leluhur Presiden Prabowo Subianto. Darah dan budaya Langowan mengalir dalam diri pemimpin negeri ini, sehingga pemekaran bukan hanya sebuah kebijakan administratif, tetapi juga misi personal dan historis. Presiden Prabowo, dalam berbagai kesempatan, telah menegaskan komitmennya untuk membangun daerah-daerah berpotensi di Sulawesi Utara, dan Langowan adalah salah satu yang menjadi perhatian khusus.
Dukungan terhadap pemekaran semakin kuat dengan kehadiran YSK sebagai gubernur terpilih. Dengan latar belakang militer dan pengalaman strategisnya, YSK dipandang sebagai figur yang memiliki kemampuan, jaringan, serta ketegasan politik untuk memastikan Langowan mendapatkan status yang telah lama diperjuangkan. Bukan hanya sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai pengawal utama aspirasi rakyat Sulawesi Utara.
Lebih dari sekadar perubahan status administratif, pemekaran Langowan memiliki implikasi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjadi daerah otonom, Langowan berpeluang memperoleh anggaran pembangunan yang lebih besar, mengembangkan sektor pertanian dan perdagangan, serta mempercepat pembangunan infrastruktur. Langkah ini bukan hanya tentang Langowan, melainkan juga tentang masa depan Sulawesi Utara yang lebih mandiri dan kompetitif.
Namun, di balik besarnya harapan, ada tantangan besar yang menanti. Pemekaran bukan sekadar keputusan politik, tetapi juga kesiapan infrastruktur, SDM, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Inilah tugas yang harus diemban oleh YSK – memastikan bahwa Langowan tidak hanya dimekarkan, tetapi juga siap untuk menjadi daerah yang mandiri, stabil, dan berkembang pesat.
Kecintaan YSK terhadap Sulawesi Utara telah terbukti sejak lama. Sebagai putra daerah, ia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan bahwa kepemimpinannya membawa dampak nyata. Bukan hanya sekadar janji, tetapi realisasi dari harapan rakyat yang telah lama menanti. “Saya akan memastikan Langowan mendapatkan haknya. Ini bukan sekadar wacana, tetapi misi yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati,” ujar YSK dalam salah satu pernyataannya.
Kini, semua mata tertuju pada dua tokoh besar: Prabowo Subianto dan Yulius Selvanus Komaling. Apakah janji yang telah lama diikrarkan akan benar-benar terwujud? Sejarah sedang ditulis, dan Langowan bersiap untuk mengambil peran utama dalam panggung besar politik dan pembangunan Sulawesi Utara. Jika langkah ini sukses, bukan hanya Langowan yang akan mencatatkan namanya, tetapi juga YSK sebagai pemimpin yang membawa harapan menjadi kenyataan.
Penulis: Donny Liow.
Editor: Novita V.
